Atap merupakan struktur bangunan yang berfungsi melindungi interior dari faktor faktor yang dapat mengganggu kenyaman tinggal didalam rumah seperti panas matahari dan air hujan. Pembangunan atap dilakukan menggunakan rangka yang berguna sebagai penahan atau penopang.
Jaman dulu rangka atap bangunan selalu dibuat menggunakan material yang alami. Contohnya rangka kayu dan rangka bambu. Kedua material ini dipilih karena mempunyai kekuatan yang sangat baik dalam menahan beban atap. Bobot atap yang sangat berat sanggup ditahan oleh rangka kayu atau rangka bambu.Tapi seiring waktu harga kayu dan bambu terus melambung naik disebabkan persediaannya di alam semakin menipis.
Oleh sebab itu sekarang diciptakan material pengganti kayu atau bambu sebagai rangka atap rumah yang dapat menjadi pengganti kayu dan bambu, serta kualitasnya bisa dikontrol dengan baik. Namanya yaitu rangka atap baja ringan. Pada dasarnya rangka ini merupakan baja khusus yang mempunyai bobot yang jauh lebih ringan dari pada baja biasa. Mulanya rangka atap baja ringan hanya digunakan untuk bangunan ukuran besar saja. Tapi kini rangka ini sudah banyak digunakan untuk bangunan rumah tinggal.
Namun banyak ditemukan kasus rangka baja ringan yang ambruk. Maraknya kasus yang terjadi menyebabkan banyak orang merasa waswas untuk memakai baja ringan sebagai rangka atap rumahnya. Sebenarnya apasih penyebab utama terjadinya masalah ini?
Sebelum dilakukan pekerjaan pemasangan rangka atap baja ringan harus dilakukan perencanaan terlebih dahulu. Buatlah perencanaan secara matang rangka atap bisa ambruk jika perencanaannya kurang kompeten atau gambar kerja kurang lengkap dan detail. Disinilah perlu adanya perencanaan yang dibuat dengan baik dan penuh dengan tanggung jawab.
Kesalahan dalam pelaksanaan pembuatan rangka atap baja ringan menjadi penyebab yang paling banyak dilakukan. Biasanya pelaksanaannya dilakukan tidak sesuai dengan perencanaan contohnya yaitu pemasangan dudukan rangka yang miring sehingga mengakibatkan kekuatan tekannya menjadi kurang seimbang. Selain itu, Pemasangan rangka yang tidak menyatupun dapat menimbulkan masalah serupa.
Pengerjaan proyek pembangunan atap harus dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku. Sebelum pekerjaan dimulai, aturan aturan yang dapat kelancaran jalannya pekerjaan ini perlu dibuat terlebih dahulu. Ketentuan proyek tersebut harus jelas. Kurangnya komunikasi antar pemilik dengan pengembang bisa menyebabkan timbulnya perbedaan ekspentasi rangka atap yang dibuat.
Lokasi yang beresiko merupakan daerah daerah yang rawan mengalami bencana alam seperti gempa bumi, tanah longsor, dan angin kencang. Rangka atap dilokasi ini memang bisa mengalami rubuh apa bila terjadi bencana alam. Anda harus menyadari betul resiko buruk ini sehingga dapat melakukan langkah langkah antisipasi saat melakukan perencanaan. Bila tidak tepat dalam memperkirakannya, rangka ini mudah ambruk.
Dipasaran memang tersedia begitu banyak produk rangka baja ringan. Bukan hanya satu atau dua produsen saja yang bermain disektor ini, Tetapi ada banyak sekali. Tentu setiap produk memiliki kelebihan dan kelemahannya tersendiri. Tingkat kualitasnyapun berbeda beda untuk setiap produk. Jangan pilih rangka atap baja ringan yang berkualitas murahan karena kekuatannya pasti payah.
Sama seperti rangka kayu yang terdiri dari beragam ukuran balok kayu, rangka baja ringanpun memiliki variasi ukuran dimensi. Masing masing rangka tersebut dibuat dengan ukuran tertentu sesuai fungsinya. Tugas anda adalah merangkai baja ringan ini sesuai ketentuannya. Setiap bagian rangka harus memakaipart khusus yang memang ditujukan untuk bagian tersebut. Sebab kalau tidak, kekuatan rangka ini tidak sesuai standarisasi.