Mengatasi kebocoran dengan waterproofing

Mengatasi kebocoran pada atap dengan waterproofing tidak hanya tergantung dari jenis waterproofingnya tetapi juga dari jam terbang aplikatornya dalam menangani kebocoran.

Sebagai contoh kebocoran terjadi di ruang tamu, bukan berarti sumber kebocoran nya berada tepat di atas ruang tamu. Bisa saja terjadi sumber bocornyanya di tempat lain, karena sifat aliran air mencari celah tempat yang keropos dan bisa saja tempat tersebut berada jauh dari sumber kebocorannya.

Maka dari itu sangat disarankan untuk lebih dipahami terlebih dahulu tentang jenis keragaman waterproofing dan cara aplikasinya. Tujuannya  supaya kita bisa tepat memilih salah satu dari banyak jenis Waterproofing yang beredar dipasaran sehingga dapat sesuai dengan kasus yang terjadi.

 JENIS WATERPROOFING

Umumnya jenis waterproofing terbagi menjadi 2 jenis, yaitu waterproofing membran dan waterproofing coating. Perbedaannya kedua jenis waterproofing tersebut adalah dari cara pemasangannya.

Membran sendiri ada yang dipasang dengan cara di Torching atau dibakar, dan ada pula membran dipasang dengan cara  di lem dibawahnya. sedangkan Waterproofing Coating dipasang dengan cara di oleskan ke permukaan yg bocor.

Sebenarnya banyak juga jenis lainnya untuk mengatasi kebocoran, seperti dengan Sealent, Ribbon, Epoxy dan Floor Hardener. Tapi kali ini kita akan membahas Waterproofing membran Torching dan Coating..

WATERPROOFING MEMBRAN 

Mengatasi kebocoran dengan Waterproofing membran berbahan dasar aspal dapat dibedakan menurut bentuk permukaannya menjadi 3 bagian, yaitu Permukaan halus, Permukaan dilapisi Pasir /sand dan Permukaan dilapisi batuan granule. 

Cara aplikasi waterproofing membran ada yang dipanasi/dibakar dan ada yang sudah di berikan lem dibawah permukaan membrannya.